a.
Geografis selatpanjang Kabupaten Meranti
Selatpanjang terletak berada bagian
utara di Pulau Tebing Tinggi secara Geografis terletak antara 0° 48' 36" -
1° 2' 24" Lintang Utara, dan 102° 25' 12" - 103° 0' 0" Bujur
Timur, membuat Kota ini sangat strategis selain dekat dengan Negara
Tetangga,Selatpanjang juga berada dijalur pelayaran dan perdagangan
Internasional Selat Malaka di Dua Negara yaitu Malaysia dan Singapore, serta
secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone
(FTZ) Batam dan Tanjung Balai karimun sekaligus juga berada Kawasan Segitiga
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT). Posisi ini
menjadikan Selatpanjang sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi
mengembangkan ekonomi sehingga memiliki daya tarik investasi kedepan sebagai
salah satu Kota Niaga di pesisir Riau. Kota Selatpanjang terletak di Pulau
Tebingtinggi,daerah pulau ini merupakan daratan rendah dan sebagian wilayahnya
masih terdiri dari daerah rawa-rawa dan hutan bakau.
Kondisi Iklim
Kota Selatpanjang beriklim tropis
yang sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dengan temperatur berkisar 25° -
32° Celcius. Musim hujan biasa terjadi antara bulan September hingga Januari,
dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809-4.078 mm/tahun, periode kering
(musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan februari hingga Agustus. Angin
berhembus sepanjang tahun secara bergiliran, yaitu dari arah Utara untuk
Januari sampai April. Dari timur bulan April sampai Juli, dari arah Selatan
Juli sampai Oktober dan dari arah Barat Oktober sampai Januari
Transportasi
Selatpanjang
merupakan kota transit khususnya untuk transportasi laut dari Pekanbaru
menuju Pulau
Batam/tanjung pinang atau Tanjung Balai Karimun
dan sebaliknya. Sejak tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang
langsung menuju Batupahat, Malaysia.
Dibanding dengan jarak antara Selatpanjang dengan Pekanbaru dan Pulau Batam,
jarak antara Selatpanjang dengan Batupahat lebih dekat, waktu yang dibutuhkan
hanya ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan. Daerah ini juga merupakan jalur
transit keberbagai daerah Riau seperti Bengkalis, Dumai, Siak Sriindrapura, Duri. Karna
letak strategis itulah membuat Selatpanjang menjadi daerah pintu gerbang
penghubung antara Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Disamping itu telah dibuka
pembangunan jalan darat menghubungkan Selatpanjang - Siak - Pekanbaru via roro
dermaga rool on-rool off (Roro) Kampung Barak, Desa Tanjung Peranap Kecamatan
Tebing Tinggi Barat dengan Desa Mengkapan,kawasan Buton,Kabupaten Siak.
b.
Keselamatan Kesehatan Kerja Penarik Pompong (perahu
motor) Peranggas-Selatpanjang
Peranggas, terletak di pulau Rangsang persis di depan Pulau Tebing Tinggi (di depan kota Selat Panjang). Saat ini jalur inilah
yang paling banyak di tempuh oleh masyarakat sekitar Peranggas, selain lebih murah cepat angkutan laut dari Peranggas ke Selat Panjang ini juga tersedia hampir sepanjang hari sejak jam
06.00 pagi sampai jam 06.00 sore angkutan ini terus berjalan menggunakan
Pompong dan Bot hanya dengan biaya Rp. 7000/per orang,- dan Rp.20.000 angkutan
yang membawa motor.
c.
Protap K3 Perairan bagi Penarik Pompong dan
penumpang.
Berbicara mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di perairan bagi Penarik pompong dan penumpang tujuang
Selatpanjang-peranggas dan sekitarnya di Kabupaten kepulauan Meranti ada
beberapa protap untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perairan sebagai
berikut:
1.
Memastikan
penumpang telah memakai jaket pelampung (life vest) sebelum naik ke pompong
(perahu motor)
2.
Dilarang
merokok di dalam pompon
3.
Melakukan pengecekan kondisi & kelayakan pompong
setiap hari (daily checkup)
4.
Menyediakan
Apar, kotak P3K, serta radio komunikasi di dalam pompong
5.
Pengemudi
pompong (perahu motor) dibantu oleh seorang ABK yang bertugas mengaitkan
tambang/jangkar ke dermaga, membagikan life vest ke penumpang di dermaga,
memompa mesin pompong, mengatur tempat duduk penumpang supaya seimbang.
6.
Jika
mesin pompong terasa sangat bising maka setiap penumpang wajib memakai ear plug
(harus dilakukan pengukuran terlebih dahulu serta menghitung durasi pajanan)
7.
Pompong
tidak boleh melebihi kapasitas penumpang
8.
Pompong
harus dilengkapi lampu kabut yang dipasang pasa saat hujan / berkabut
9.
Pengemudi
pompong (motoris) menurunkan kecepatan speedboat disaat melewati perkampungan /
beriringan dengan perahu yang lebih kecil.
10.
Penumpang
dilarang berdiri sebelum pompong benar2 berhenti di dermaga.
11.
Penumpang
harus mengisi presensi (daftar hadir) di setiap pompongnya
0 komentar:
Posting Komentar
Habis dibaca, jangan lupa komentarnya y...