Laman

Selasa, 01 Februari 2011

Perayaan ImLek, Lampion Mewarnai Kota Selatpanjang

          Menyambut Tahun baru imlek 2562 yang jatuh pada tanggal 03 januari 2011 sebagai tahun kelinci. Seperti tahun-tahun sebelumnya warga tionghoa merayakan imlek di kota selatpanjang. Warga tionghoa berada diluar kota seperti di Batam, pekanbaru, Bengkalis, Tanjungpinang dan lainnya ikut memeriahkan perayaan imlek di kota sagu ini. Satu minggu sebelum datangnya tahun baru imlek, setiap hari jumlah masyarakat tionghoa baik yang berasal dari luar daerah selatpanjang dan luar negeri terus berdatangan ke kota selatpanjang.


        Untuk memeriahkan perayaan tahun kelinci pernak pernik khas perayaan imlek pun mewarnai kota selatpanjang, yang sengaja di pajangkan oleh warga tionghoa, dari memasang lampu hias di depan rumah hingga memasang lampu lampion di seluruh jalan protokoler kota selatpanjang. Mengawali penyambutan tahun baru imlek di selatpanjang yang di pusatkan di vihara sejahtera sakti, Selain mengelar sembahyang, panitia penyelenggara juga memberikan hiburan seni budaya khas masyarakat tionghoa, seperti tari naga dan barongsai, yang di perankan oleh peserta dari masing masing vihara yang jumlahnya puluhan di kota selatpanjang
Puncak perayaan Imlek di Selatpanjang berlangsung pada hari ke-6 pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya disebut Cue Lak (Bahasa Hokkian), merupakan hari dimana dilangsungkan perayaan untuk ulang tahun Dewa Co She Kong (nama dewa). Pada moment ini warga Tionghoa percaya bahwa sang Dewa sedang turun ke bumi dan untuk itu diadakan penyambutan khusus dengan menggotong tandu patung Dewa dan membawanya dari Kelenteng Utama untuk dibawa pawai berkeliling kota melewati beberapa kelenteng lain yang ada di Selatpanjang. Perayaan pada Cue Lak tersebut juga diiringi oleh para tetua / orang yang terpilih yang akan dirasuki oleh roh para dewa lainnya, yang bertugas mengawal ataupun membuka jalan bagi dewa utama yakni Co She Kong.
             Arak-arakan ini menjadi semakin meriah karena di ikuti pula dengan berbagai macam atraksi Barongsai, Tarian Liong / Naga, yang ikut menunjukkan kebolehannya di tengah-tengah kerumunan masyarakat, dan membuat sebagian besar jalan-jalan di kota Selatpanjang macet total. Konon, perayaan Imlek di Selatpanjang dapat juga diartikan sebagai sebuah rezeki bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerah ini. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila masyarakat yang non etnis Tionghoa biasanya juga ikut meramaikan perayaan Imlek dengan iring-iringan reog ponorogo (bagi masyarakat Jawa) dan atraksi-atraksi kesenian lain yang merupakan tradisi dari daerah setempat. Pada hari ke-6 ini biasanya banyak perantau yang telah berpuluh tahun merantau ke berbagai tempat akan kembali pulang kampung ke Selatpanjang untuk ikut serta dalam perayaan Imlek dan juga bersembahyang untuk memohon keberuntungan, kelancaran bisnis dan sebagainya. Kota Selatpanjang merupakan salah satu kota yang mempunyai jumlah Kelentengyang cukup banyak yakni sekitar 20-an.
Memasuki tahun kelinci dan meninggalkan tahun 2010 sebagai shio macan logam yang melambangkan kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan. Shio macan memegang kendali kekaguman dan kehormatan dari segala penjuru. Shio Kelinci Emas, Menurut kepercayaan Tionghoa, orang yang mempunyai shio kelinci adalah orang yang pendiam, pemalu, retrospektif, dan bertenggang rasa, keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan. Kelinci dalam mitologi Cina (Fengshui) adalah lambang umur panjang dan dikatakan sebagai turunan Bulan, maka tidak mengherankan bila orang yang lahir pada tahun Kelinci tergolong paling beruntung di antara kedua belas shio lainnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Habis dibaca, jangan lupa komentarnya y...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...